Fiction is imagination. Fact is thought.

Wednesday, April 13, 2011

"S-A-H-A-B-A-T"

2:45 PM Posted by FWLNDR No comments

Aku pikir sahabat itu adalah orang yang selalu ada buat kita, dukung apa yang kita lakuin, pendengar yang baik kalau kita cerita, memberi harapan disaat kita rapuh, tapi mereka yang menyebut dirinya sahabat aku gak pernah ngelakuin hal itu. Malah mereka menjerumuskan aku kedunia mereka yang beda banget dengan dunia ku yang dulu.

#######

“ Mona, kita jalan yuk !! “, Ajak Helen.
“ Kemana ?? “, Tanyaku santai.
“ Biasa ke Pub dung, ini kan malam minggu, pasti seru “. Jawab Helen semangat. Pub lagi Pub lagi, apakah dia gak ingat kalau dua hari yang lalu kita sudah pergi ke Pub, dan apa dia gak ingat kalau besok ada ulangan Fisika.
“ Gak ah aku bosen, lagian besok ada ulangan jadi aku mau belajar “, Tanggap ku.
“ Ah, loe kok gak asik gitu sih. Biarin aja besok ulangan, kita kan masih muda nikmatin aja dulu hidup kita “, Kata Helen asal.
“ Kamu itu gimana sih, besok itu bukan ulangan biasa tapi ulangan semester, klo loe gak lulus, loe gak bakal naik kelas “, Jelas ku.
“ Ah, loe kok jadi ngebetein gini sih. Ayolah please temenin gue ya,,,,please!!!”, Mohon Helen.
“ Oke, tapi sebelum jam 11 malam kita pulang ya !!!”, Pinta ku.
“ Oke “, Kata Helen.

#######

“ Hai, kenalin aku Adit “, Kata seorang cowok kepadaku.
“ Hai “, Jawabku, aku tidak mendengar perkataan cowok itu, karena suasana Pub yang sangat ribut.
“ Aku Adit, namamu siapa ??” Tanya Cowok itu lagi, dengan suara agak keras.
“ Oh,,, aku Mona “, Jawabku sedikit teriak.
“ Temennya Helen ya??”
“ Iya “.
“ Kok gak pernah liat, baru pertama ya kesini ??”
“ Gak kok lumayan sering “. Pantas telinga Helen agak sedikit tuli, mungkin karena ngomong teriak-teriak kayak gini kali ya!!!!
“ Hai, Dit “, Sapa Helen
“ Dah kenal belum, ni Mona “, Lanjut Helen.
“ Udah kenalan kok tadi “, Kata Adit.

#######

Untuk kesekian kalinya aku menemani Helen pergi ke Pub, aku makin sering ketemu sama Adit, dan dia akhirnya nembak aku jadi pacarnya. Jujur setelah pacaran dengan Adit aku jadi jarang belajar lagi, bahkan tidak pernah sama sekali, kehidupan ku jadi berubah, aku jadi tidak memikirkan sekolah lagi, sekarang tujuan ku sekolah hanya untuk mengisi absent saja, bahkan kadang aku bolos dengan Helen.
Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi jujur aku lebih menikmati hidupku sekarang ketimbang hidupku yang dulu. Aku lebih banyak punya teman, aku gak kuper lagi, mungkin ini semua karena Helen. Tapi yang paling membuat ku terkejut adalah saat aku tau kenapa Helen tidak turun sekolah belakangan ini, aku pergi kerumahnya selalu kosong, HP tidak pernah aktif, Adit juga tidak bisa dihubungi. Ternyata saat aku melihat berita di Koran aku sangat terkejut melihat berita berjudul “ KORBAN KEGANASAN NARKOBA “, dengan foto Adit dan Helen terpampang di dalamnya. Mereka di temukan tidak bernyawa, dan diduga telah meninggal seminggu yang lalu. Hal itu membuat aku shok, ternyata Helen yang selama ini kuanggap sahabat aku, bisa melakukan hal itu, itu adalah hal paling buruk yang aku ketahui. Ku pikir dialah penyelamatku dari kehidupan kuperku yang dulu, lalu aku sadar dia bukanlah sahabatku, dia hanya iblis dalam diriku, memang aku menikmati berteman dengan dia, tapi itu hanya kenikmatan sesaat.
Aku harap tidak akan ada yang bernasib sama seperti aku, sahabat adalalah orang yang membantu kita menemukan cahaya bukan kegelapan, harapan bukan keterpurukan, kepedulian bukan kasian, bahagia bukan kesedihan, dialah SAHABAT

0 comments:

Post a Comment